SUGAPA – Niat ekspolaitasi kandungan tambang Blok Wabu di tanah Migani (Intan Jaya) tak berkesudahan, konon mendapat penolakan dari masyarakat adat setempat bahkan dari khalayak umum pun terus berkumandang. Kali ini kembali mendapat atensi tegas dari Bupati Intan Jaya, Anner Maiseni.
Bupati Anner tegas menyatakan, selama tidak ada pembangunan di Kabupaten Intan Jaya tidak perkenankan untuk ekspolaitasi tambang di Blok Wabu dan pemekaran Bupati Anner tolak.
“Dipanggung ini saya sampaikan, selama tidak ada pembangunan di Intan Jaya, selama itu juga tidak ada pemekaran dan tidak ada operasi di Blok Wabu,” tandas Bupati Anner dalam pidatonya saat menggelar upacara syukuran bersama masyarakat di Sugapa, ibukota kabupaten Intan Jaya, Kamis (13/3/25) pekan lalu.
Bupati Aner mengajak, semua pihak untuk lebih menaruh perhatiannya untuk membangun Kabupaten Intan Jaya.
“Saya mengajak kita semua, baik seluruh ASN, Forkopimda dan masyarakat serta semua pihak untuk hanya berpikir membangun Kabupaten Intan Jaya,” imbuhnya.
Gayung bersambut, pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur (Wagub) Papua Tengah, Deinas Geley menyatakan setuju dengan pernyataan Bupati Intan Jaya tersebut.
“Bupati sudah sampaikan bahwa Blok Wabu kami tolak, kami pun ikuti apa yang bupati sampaikan,” ujar Wagub Geley saat memberikan sambutannya pada acara syukuran tersebut.
Karena menurut Geley, yang telah disampaikan oleh bupati adalah representasi masyarakat Kabupaten Intan Jaya, maka pihaknya menyetujui pernyataan tersebut.
“Karena pemilik hak ulayat adalah masyarakat Intan Jaya, bukan kabupaten lain, maka orang nomor satu telah sampaikan bahwa tidak akan buka Blok Wabu lagi, maka kami pun setuju dan kami mendengar dari dia,” tandas Geley.
Lebih lanjut Geley mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Tengah prioritaskan membangun lapangan terbang berkapasitas besar di Intan Jaya.
“Salah satu prioritas yang pertama, yaitu lapangan terbang. Pasti kita akan bikin lapangan terbang besar di sini. Kami sudah bicarakan soal itu,” akunya.
Tak hanya itu, kata Geley, ada jembatan penghubung jalan trans nasional Nabire-Ilaga yang hingga kini belum selesai di Intan Jaya, dirinya berjanji untuk akan menjadi bebannya untuk mengupayakan lebih lanjut.
“Jalan dari sini ke Paniai yang saya lihat ada jembatan yang belum selesai. Saya sudah injak di sini dan bermalam di sini itu beban saya. Kita akan usahakan jembatan itu,” kata Geley berjanji.
Geley berharap, bersama bupati dan wakil bupati harus bersatu padu untuk membangun Intan Jaya kedepan.
“Anner Maiseni (bupati,red) dan wakilnya adalah hasil pilihan rakyat di sini sehingga tolong jaga mereka dan ikat jadi satu. Kamu sama-sama bergandeng tangan membangun Kabupaten Intan Jaya. Ketika kita lakukan, saya yakin Intan Jaya luar biasa akan terjadi di sini,” pinta Geley.
