Jayapura – Persipura Jayapura memastikan diri tetap bertahan pada Kompetisi Liga 2 musim depan. Saat melakoni laga playoff terakhir melawan Persibo Bojonegoro, gol kapten tim Boaz Solossa sontak ada sukacita dan rasa haru di dalamnya.
Rasa bercampur aduk seketika terjadi di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (28/2) baik penonton, supporter hingga para pemain.
Boaz Solossa sebagai pemain senior bersama lainnya seperti Ian Luis Kabes, Yustinus Pae telah membuktikan kontribusi selama perjalanan tim di Liga 2 Indonesia. Apalagi selama dua musim, mutiara hitam mengalami hal yang sama harus berjuang untuk tidak terdegradasi.
“Terima kasih untuk kapten kami yang memberikan kontribusi luar biasa dalam perjalanan tim ini. Waktu awal musim banyak orang bertanya, kenapa belum memainkan Bochi? Saya memerlukan dia sepanjang musim, jadi mengatur kapan dia harus main, kapan dia harus istirahat,” kata pelatih kepala Ricardo Salampessy usai laga.
Menurut Ricardo, kehadiran Bochi panggilan akrab pemainnya itu sangat berpengaruh terhadap kebutuhan tim ditengah banyak rintangan yang harus dihadapi.
“Dan Puji Tuhan di akhir kompetisi ini, dia memberikan kontribusi yang luar biasa kepada tim. Saya terima kasih atas kontribusi dan kepemimpinannya di dalam maupun luar lapangan yang memudahkan saya memimpin tim ini. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya,” ucap dia.
Sementara Bochi tetap merendahkan hatinya lantaran keberhasilan tim tetap bertahan di Liga 2 bukan semata diri sendiri, tapi komitmen dan perjuangan seluruh pemain yang mencintai Persipura.
“Saya waktu diberikan kesempatan untuk arahan kepada pemain-pemain muda, bahwa kita yang ada di dalam tim maupun cedera, kita yang akan memberikan pertandingan terakhir ini, apakah kita mau tetap bertahan atau turun ke Liga 3? Dan puji Tuhan semua memberikan respon luar biasa, sehingga kita bisa sampai sekarang ini,” jelasnya.
Persipura Jayapura menjadi tim yang ke-17 yang tetap bertahan pada kompetisi Liga 2 musim depan. Pada perjalanan merah hitam memang penuh perjuangan, sempat terseok diawal musim putaran pertama, namun perlahan mulai bangkit hingga finis diposisi ketiga mengantongi 23 poin.
Poin mereka tak cukup untuk meraih tiket ke babak 8 besar, padahal hanya selisih dua poin dari pemuncak klasemen Grup 3 babak pendahuluan Persela Lamongan.
Persipura akhirnya bertarung pada babak playoff degradasi, dibabak itu kembali harus berjuang lantaran kalah poin, bahkan harus menantikan hasil dari tim lainnya. Alhasil mereka finis diposisi ketiga, selisih dua poin dari Persikas Subang dan Persipal FC.
Kesempatan terakhir hanya melawan Persibo Bojonegoro untuk menentukan nasib, namun berhasil menang 2-1 dari gol Ramai Rumakiek dan Boaz Solossa. Nasib untuk bertahan sama seperti musim lalu 2023/2024, kala itu mereka diposisi kritis dan hampir degradasi ke Liga 3, namun pada akhir kompetisi Persipura menempati posisi ke-4 Grup 4 setelah lolos dari babak playoff.