Bupati Intan Jaya Bersama Petugas Bandara Bilorai Juga Airnav Melakukan Rapat Koordinasi

bandara bilorai

NABIRE – Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni S.Sos, M.Si, Jumat (19/11/21) malam menggelar Rapat koordinasi (Rakor) bersama petugas Bandara Bilorai dan petugas Airnav,  untuk membahas pemulihan keamanan khususnya sektor penerbangan di Bandara Bilorai Sugapa.

“Tadi Puji Tuhan sudah dilakukan pertemuan di Nabire, dihadiri Pegawai Airnav, Pegawai Bandara. Kami duduk sama – sama satu meja untuk membicarakan langkah – langkah dan tahapan untuk normalisasi atau normalkan penerbangan ke Intan Jaya. Baik untuk penerbangan sipil maupun secara insidentil,” terangnya kepada redaksi BogoPapua.net seusai rapat koordinasi.

Dikatakannya karena ada fasilitas di Bandara Bilorai pelan – pelan dibenahi. Namun pada prinsipnya pihak petugas bandara siap operasionalkan. Pegawai akan naik ke Sugapa dan juga dari pihak Airnav sudah siap sembari menunggu keputusan dari pusat. Terkait ijin kepada para petugas Airnav untuk naik bertugas di area Bandara Bilorai.

Namun demikian saat ini tetap diijinkan penerbangan ke Intan Jaya.  “Jadi tidak ada pembatalan penerbangan dari Airnav. Tetap ada penerbangan diatas (Intan Jaya-red),”timpalnya.

Pasalnya khusus untuk petugas Airnav, harus ada keputusan dari pusat apakah para pegawainya diijinkan naik kembali untuk bertugas di Intan Jaya. Sebab Airnav adalah perusahaan BUMN. Berbeda dengan Pegawai/petugas Bandara yang berada dibawah Kementerian Perhubungan.

“Jadi mereka (Petugas Airnav-red) tetap akan naik jika sudah ada ijin. Namun mulai hari Senin besok, tetap penerbangan dilaksanakan dan terlayani ke Intan Jaya,”tuturnya.

Dalam pertemuan ini juga ada permintaan dari pihak Otoritas bandara yang meminta kepada dirinya sebagai Kepala Daerah untuk berkoordinasi dengan pihak Forkompimda sehubungan dengan keamanan terkait pengamanan bandara seperti apa.

Selain itu juga  adanya jaminan kepada pegawai dan juga di kantor Bandara. Sehingga dengan demikian pesawat bisa dioperasionalkan seperti semula. Hanya saja satu minggu kedepan ini akan dicoba  dalam satu jam dibatasi hanya lima kali flight atau penerbangan/slot saja.

Baik itu untuk kepentingan emergency flight maupun regular seperti untuk pembangunan, untuk masyarakat, droping sembako.

Dalam pertemuan itu, Bupati dua periode ini mengungkapkan dari pihak Airnav dan juga Bandara Bilorai bersama dengan sector lainnya, meminta pengamanan dari aparat keamanan dalam hal ini TNI/Polri.

Karena ini menjadi tanggung jawab bersama karena Bandara Bilorai merupakan sarana vital untuk pembangunan dan pelayanan masyarakat. “Saya akan komunikasi dengan Forkompimda dalam hal ini Bapak Kapolres dan Dandim lalu berbicara dengan semua Satgas yang bertugas disana. Nanti kami akan komunikasi dan juga pimpinan yang lebih tinggi supaya kita tetap didukung. Terutama terkait pengamanan bandara agar dilakukan dengan lebih tertib,”jelasnya.

Pada intinya dalam pertemuan tadi antara pihak pemerintah, petugas bandara dan juga Airnav sudah berdiskusi terkait kendala – kendala dan tanggung jawab masing – masing dalam menjalankan tugas.

“Dengan peran Pemerintah daerah dimana saat ini kami juga terus berkomunikasi dengan saudara – saudara kita yang masih berseberangan dengan kita tetap ditingkatkan lagi. Keamanan TNI/Polri juga ditingkatkan. Namun juga dari bandara ingin mengambil bagian dalam pelayanan ini,”tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top